Kamis, 19 Maret 2009

Mabim GH Angkatan Cadas Jenggala

MASA BIMBINGAN GUNUNG HUTAN
Angk. Cadas Jenggala
Gunung Tikukur & BP. Ranca Upas
class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;font-family:arial;"> Semua berawal dari pembentukan tim untuk masa bimbingan gunung hutan, di dalam pembentukannya terdapat beberapa perbedaan diantara kami semua. Namun semua itu menjadi variasi yang menjadikan perbedaan itu sebuah prinsip untuk saling memahami antara satu dengan yang lainnya. Lalu terbentuklah tim Masa Bimbingan Gunung Hutan yang beranggotakan 11 orang dengan rincianAji, Ucup, Acil, Harry, Kiki, Trabas, Icha, Mike, Wandiko, Fajar, dengan pembimbing Roy,Lena,Eka. Setelah tim terbentuk, tim mulai melakukan latihan – latihan untuk di lapangan dan juga persiapan - persiapan yang dilakukan tim untuk di lapangan.

class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;font-family:courier new;"> Hari demi hari kami lalui, lalu tibalah hari keberangkatan tim kami yang dilaksanakan pada tanggal jumat 13 Maret 2009. Di antara anggota kami terlihat ambisi untuk menjalankan masa bimbingan ini, begitu antusiasnya anggota tim untuk berangkat. Lalu berangkatlah tim kami dengan rincian keberangkatan Aji ,Ucup ,Acil ,Harry ,Kiki ,Trabas ,Icha ,Wandiko ,Fajar ,Roy ,Daeng(Pa Bos), Apek, Adi (LB), Adi (TP). Sayangnya Mike tidak bisa terjun langsung ke lapangan dikarenakan izin dari orang tua yang tidak mendukung. Walaupun salah satu dari kami tidak bisa ikut, kami tetap melanjutkan perjalanan karena Mike akan menyusul keesokannya. Langsung saja kami memulai perjalanan dan kami lalui perjalanan dengan penuh tawa dan canda. Ternyata alam mendukung kegiatan yang kami lakukan, karena semasa perjalanan alam begitu cerah. Kami berharap selama kegiatan, alam terus mendukung kami. Setelah itu kami tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 dan dilanjutkan dengan long march menuju puncak gunung Tikukur. Dalam perjalanan untuk mencapai puncak gunung Tikukur terlihat tim begitu gigih dalam menempuh medan yang begitu curam, dari situ terlihat kekompakan tim dalam menolong sesama anggota tim yang lainnya. Walaupun perjalanan sudah malam, tapi tim kami tetap kuat dalam menempuh perjalanan.

class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;font-family:courier new;"> sesampainya di puncak gunung Tikukur, kami langsung mendirikan base camp untuk beristirahat. Lalu sejenak tim terpesona oleh apa yang Tuhan telah ciptakan karena setelah lelah yang kami lalui kami melihat begitu banyak bintang mengitari base camp kami. Setelah itu kami beristirahat untuk kegiatan yang akan dilakukan besok.

class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;font-family:courier new;"> Keesokannya kami bangun dari istirahat kami, atau tepatnya pada Sabtu 14 Maret 2009. Kesibukan kami dimulai dari mentari yang menyadari kami bahwa waktu telah pagi, kesibukan yang kami lakukan pertama kali adalah membuat sarapan. Karena kegiatan itu adalah kegiatan favorite semua anggota tim. ^^

class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;font-family:courier new;"> Setelah sarapan, kami merasa bertenega kembali. Kami mulai kegiatan kami yang pertama yaitu Orientasi Medan yg kemudian dilanjutkan dgn resecction. Dalam kegiatan ini kami dibagi menjadi 3 kelompok untuk mempermudah prosesnya oleh pembimbing kami. Dalam prakteknya, datanglah Mike bersama Eka (TP) untuk langsung bergabung dalam tim, dan timpun menyambut hangat kedatangan Mike. Tim kami mengalami beberapa kesulitan yang akhirnya semua bisa dipahami walaupun agak sedikit lama. Lalu dilanjutkan dengan navigasi, dalam kegiatan ini tim diberi petunjuk berupa derajat yang nantinya derajat tersebut dijadikan sebagai penentu jalannya keberhasilan tim, karena dalam kegiatan ini kami menempuh medan yang lumayan bagi tim. Ketika kegiatan berlangsung, alam tidak begitu bersahabat karena hujan yang menerpa kami, tapi tim tidak mundur karena tim sudah mempersiapkan ponco dan raincoat. Suara tebasan dan suara dari kompasmanlah yang terngiang di telinga kami dan tanpa kami sadari kami sudah salah dalam kegiatan ini, ini ditunjukan karena kami tidak menemukan tujuan yang kami cari. Akhirnya pembimbinglah yang membantu kami dalam mencapai tujuan.

class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;font-family:courier new;"> Lalu kami sedikit berjalan dan tibalah kami di sebuah tempat yang kami rasa pantas untuk dijadikan base camp, lalu kami mendirikan base camp untuk mempersiapkan makan siang. Semua berjalan lancar hingga waktu untuk makan sudah selesai. Lalu kami lanjutkan kegiatan kami dengan pemberian materi tentang Teknik Hidup Alam Bebas yang dimulai dari makanan yang tersedia di gunung hutan. Setelah pemberian materi selesai kami dibagi menjadi 3 kelompok untuk memulai kegiatan lapangan yaitu SURVIVAL. Semua kelompok mulai menjalankan apa yang telah diperintahkan dari membuat bivack alam hingga mencari makan dan membuat api. Dalam pembuatan api sangatlah susah dikarenakan alam yang tidak bersahabat, hujan terus mengguyuri hingga waktu maenjelang petang. Setelah petang kami mencoba kembali untuk membuat api, akhirnya setelah kesabaran yang kami lalui kami menuai hasil dengan hangatnya api yang kami buat. Terlihat anggota kelompok begitu senang ketika hangat mulai menyentuh kulit mereka. Tidak terasa waktu sudah larut, kami putuskan untuk beristirahat.

class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;font-family:courier new;"> Keesokannya kami mulai kembali kegiatan kami yang dilanjutkan dengan persiapan untuk pulang. Beberapa anggota terlihat begitu ceria di perjalanan, selama perjalanan kami lalui dengan canda dan tawa. Yang kami dengar hanyalah suara tawa, yang kami rasa adalah kenangan yang tidak akan terlupakan. Tidak terasa kami sudah menemukan jalan untuk pulang, beberapa detik kemudian terdengar suara kendaraan. Dan ternyata itu adalah kendaraan umum yang sudah dipersiapkan tim untuk kembali ke kampus. Selama jalan pulang terlihat semua anggota tim terlihat letih, semua tertidur pulas. Hingga terdengar suara anggota yang menyerukan “yee nyampe . . . !!!”. Akhirnya kegiatan Masa Bimbingan Gunung Hutan Telah berakhir. Dan tim kami akhirnya pulang untuk beristirahat. The End

class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;font-family:courier new;">

class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;font-family:courier new;">

class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;font-family:courier new;">

class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;font-family:arial;">

class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;font-family:arial;">

class="MsoNormal" face="arial" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;">

class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;">

class="MsoNormal" style="text-align: left;font-family:courier new;">By : Aji/Cadas Jenggala-B

class="MsoNormal" face="courier new" style="text-align: left;">

class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;">

class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;font-family:courier new;">

class="MsoNormal" face="courier new" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;">

class="MsoNormal" face="courier new" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;">

class="MsoNormal" face="courier new" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;">

class="MsoNormal" face="courier new" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;">

class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;">

class="MsoNormal" face="courier new" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;">

class="MsoNormal" face="courier new" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;">

class="MsoNormal" face="courier new" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;">

class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;">

class="MsoNormal" face="courier new" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;">

class="MsoNormal" face="courier new" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;">

class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: lucida grande;">

Senin, 16 Maret 2009

Sekilas Tentang BRAMATALA

Barisan Mahasiswa Pencinta Alam
Sebutan “ Barisan Mahasiswa Pencinta Alam “ sebenarnya mempunyai makna satu kesatuan wujud dari kumpulan mahasiswa yang bertekad untuk mencintai, menjaga dan melestarikan alam. Dengan bersatu dengan alam ( khususnya alam bebas ) maka diri kita sebagai seorang pencinta alam akan lebih mengetahui apa yang sedang terjadi dengan alam. Mahasiswa pencinta alam sejati, harus dapat menampilkan pribadi yang utuh sebagai kaum intelektual dan terpadu dengan sebutan dirinya sebagai seorang pencinta alam.

BRAMATALA merupakan singkatan dari BARISAN MAHASISWA PENCINTA ALAM. Didirikan pada tanggal 23 Februari 1984 yang berkedudukan sebagai divisi pencinta alam di lembaga kemahasiswaan Universitas Widyatama - Bandung. Dalam usianya yang masih relatif muda, BRAMATALA - UTAMA terus berusaha mengembangkan kegiatan-kegiatannya di alam bebas baik yang bersifat sosial, ilmiah dan petualangan. Kegiatan-kegiatan ini baik di dalam maupun di luar kampus dengan berpedoman kepada Kode Etik Pencinta Alam Indonesia dan Tridharma perguruan tinggi.

Sebutan mahasiswa pencinta alam, mengandung pengertian yang sangat luas dan sifatnya relatif. Tindakan serta pelaksanaan dalam mencintai, menjaga dan melestarikan alam tergantung dari pribadi masing-masing mahasiswa itu sendiri. Berawal dari kegiatan mendaki gunung, jalan-jalan di hutan dan camping, akhirnya tertanam suatu tantangan untuk merasakan dan mengetahui lebih banyak lagi akan keindahan, kesunyian, ketentraman, dan keganasan yang tersembunyi di alam bebas. Setiap bentuk kegiatan yang dilaksanakan Bramatala, sudah pasti mempunyai tujuan dan apa arti sebenarnya tujuan tersebut, sebagai orang yang merasakan dan pernah melakukannya dapat mengatakan bahwa keindahan yang terkandung di alam akan membuat kita lebih menghargai dan untuk menjaga kelestariannya, yang berarti dalam kehidupan di masyarakat kitapun harus menghargai dalam bentuk apapun terhadap mahkluk hidup yang ada di bumi ini. Kesunyian, ketentraman, dan keganasan yang kita rasakan di alam bebas, menuntut dan mengajarkan pada kita agar bias mandiri, bersikap dewasa, mempunyai kepercayaan yang tinggi terhadap diri sendiri, berani dalam menghadapi tantangan-tantangan baik di alam bebas dan di kehidupan dunia pada umumnya. Akhirnya terbentuklah karakter, keterampilan, kemampuan serta pengetahuan yang unikpada diri kita dan sikap rendah hati merupakan cirri khas pribadi bagi seorang yang menamakan dirinya sebagai seorang pencinta alam.

Seorang anggota BRAMATALA yang telah dibina, dididik melalui DIKLATSAR atau sering kami sebut dengan nama Pembinaan Fisik dan Mental-BRAMATALA. Dituntut untuk memenuhi dua kewajiban, yaitu sebagai seorang mahasiswa yang tujuan utamanya belajar dan sebagai seorang pencinta alam yang mempunyai hobi atau kesenangan untuk berpetualang, menikmati tantangan-tantangan di alam bebas. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk memupuk anggota-anggotanya agar mempunyai rasa cinta terhadap alam, percaya diri, berani menghadapi tantangan-tantangan, ulet, kreatif dan memiliki rasa kekeluargaan yang kuat. Selain itu anggota dituntut mempunyai rasa tanggung jawab yang besar dan mempunyai jiwa kepemimpinan.

Untuk menjadi anggota BRAMATALA-UTAMA, seorang calon anggota harus mengikuti Pembinaan Fisik dan Mental (Pemfital). Dalam mengikuti pemfital, seorang calon anggota dituntut untuk memiliki motivasi, mental, fisik dan intelejensia yang baik. Dengan demikian diharapkan akhirnya anggota tersebut akan mempunyai motivasi yang tinggi dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan di alam bebas Indonesia .

JANJI BRAMATALA - UNIVERSITAS WIDYATAMA

Kami Barisan Mahasiswa Pencinta Alam Univ. Widyatama berjanji:
  1. Menjalankan kewajiban kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menjunjung tinggi kode etik Pencinta Alam Indonesia .
  2. Menjaga nama baik almamater dan bertanggungjawab untuk kelangsungan BRAMATALA UNIV.WIDYATAMA
  3. Cinta alam dan kasih sayang terhadap sesama anggota dan masyarakat.
  4. Disiplin, berani dan setia terhadap tugas yang dibebankan oleh BRAMATALA UNIV.WIDYATAMA.
  5. Rela menolong dan tabah dalam menghadapi segala rintangan.

KODE ETIK PENCINTA ALAM INDONESIA

  1. Pencinta Alam Indonesia sadar bahwa alam berserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Pencinta Alam Indonesia sebagai bagian dari masyarakat Indonesia sadar akan tanggung jawab kami terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Pencinta Alam Indonesia sadar bahwa segenap Pencinta Alam adalah mahluk yang mencintai alam sebagai anugeah Yang Maha Esa.

Sebagai hakekat di atas, kami dengan penuh kesadaran menyatakan sebagai berikut:

  1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Memelihara alam berserta isinya serta mempergunakan sumber alam sesuai dengan batas kebutuhan.
  3. Mengabdi kepada Bangsa dan Tanah Air.
  4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitarnya serta menghargai manusia dengan martabatnya.
  5. Berusaha untuk mempererat tali persaudaraan sesama Pencinta Alam, sesuai dengan azas tujuan Pencinta Alam.
  6. Berusaha saling membantu serta saling menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan , Bangsa , dan Tanah Air.

    Disahkan dan diakui oleh seluruh Pencinta Alam Indonesia , peserta Gladian IV Pencinta Alam se Indonesia di Ujung Pandang Tahun 1974


STRUKTUR DEWAN PENGURUS XVII BRAMATALA-UTama