Setelah sampai di pasar Citeurep kami jalan kaki lagi menuju angkot untuk perjalanan ke Linggih Alam tak lama hanya 10 menit kami pun langsung dapat angkot dan langsung menaikan seluruh carriel ke dalam angkot kemudian angkot pun langsung berangkat. Hanya 15 menit perjalanan kami ke Linggih Alam. Setelah itu kami istirahat sejenak sambil ngobrol-ngobrol dengan ema yang tinggal di dekat Linggih Alam, Dia adalah nenek yang sudah sangat tua dan sudah lama tinggal di desa Leuwi Karet tersebut. kemudian sebagian tim langsung menentukan titik koordinat sekalian sambil menunggu kedatangan Harry dan Fajar. Titik yang kami dapatkan yaitu 06º31’08” LS - 106º54’37” BT. Hari pun sudah larut malam tak terasa, ternyata Harry dan Fajar pun datang,girang lah kami. Karena mereka cukup lama di Wapalapa. Setelah sejenak bercerita dengan mereka berdua kami langsung sharring dengan anak Linggih Alam
Setelah sharring kami pun langsung briefing untuk kegiatan besok, kemudian kami pun makan malam kami membawa bekal nasi bakar yang di bungkus oleh daun pisang. Setelah itu kami bergegas membereskan tempat tersebut untuk istirahat kami pada malam itu. Sebelumnya kami sudah diizinkan untuk bermalam di Linggih Alam. Tidur pun lumayan nyenyak, tapi ga kerasa dah subuh lagi. Kami pun langsung bangun dan siap-siap untuk perjalanan ke gua Keraton, yang lokasinya cukup jauh dari Linggih Alam. Dan akhirnya kami tiba di lokasi dan langsung istirahat sejenak. kami langsung mendirikan base camp, dan sebagian lagi menyiapkan peralatan dan bahan-bahan untuk masak. Gua Keraton ini Berada di titik koordinat 06º31’01” LS - 106º55’28” BT.
Gua Keraton adalah salah satu gua Horizontal dan Vertikal yang ada di dukuh Cikaret, Desa Leuwi Karet, kec. Kelapa Nunggal, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat. Yang total panjang guanya adalah : Horisontal 264,19 m, dan kedalaman yang vertikal adalah : 49,97 m (multi pitch). Leader-nya : Harry, Shooter : Fajar, Stasioner : Michael , dan Descriptor : Gita dan Annisya Standby di mulut gua. Keadaan gua keraton cukup berlumpur dan penuh tantangan. Kegiatan tersebut berjalan sampai kami kembali di base camp. Setelah itu kami beres-beres dan langsung makan. Dan kami pun langsung briefing untuk kegiatan besok. Setelah selesai briefing, kami pun langsung tidur.
Hari ketiga bangun pagi, langsung beres-beres. Kegiatan hari ini, tim melakukan sosiologi pedesaan dan cuci logistic. Sampai malam tiba, kami langsung makan malam dan briefing untuk kegiatan besok. Semuanya selesai kami langsung tidur.
Hari ini adalah hari ke-4 kami di lapangan. Hari ini tim akan melakukan eksplorasi Dan pemetaan gua Sikarae, gua tersebut merupakan gua horizontal yang panjangnya 662,7 m. jenis batuannya adalah gamping, da berada di dukuh Cikaret, Desa Leuwi Karet, kec. Kelapa Nunggal, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat. Dengan titik koordinat 06º31’01” LS - 106º55’28” BT. Kemudian setelah itu kami langsung siap-siap Dan bergegas menuju gua Sikarae. Yang jadi leader sekarang adalah Fajar, Shooter: Michael, Stasioner: Harry, Descriptor: Annisya, dan dokumentasi: Gita. Wow…. Sama seperti penelusuran sebelumnya kami sangat menikmati, dan ternyata di dalam gua sikarae tersebut banyak sekali percabangan. Kondisi gua disana berlumpur dan berair. Berjam-jam lamanya dan akhirnya kami sampai di entrance. Setelah itu kami memutuskan untuk sosped ke Bapak Muslih, yang punya lahan di perkebunan sekitar mulut gua. Setelah berbincang-bincang, kami pun melanjutkan perjalanan menuju base camp. Ketika sampai di base camp, kami bergegas membersihkan logistic dan badan kami. Setelah itu kami langsung makan dan briefing untuk kegiatan besok. Selesai briefing kami sudah sangat lelah, dan langsung istirahat.
Tanggal 21 juni, Hari ke-5 ini tim akan melakukan eksplorasi dan pemetaan ke gua Kekencang. Gua Kekenceng merupakan gua horizontal yang panjang keseluruhannya 466,70 m, jenis batuannya yaitu gamping. Gua ini terletak di Dukuh Pekanpuran, Desa Pekanpuran Tajur, Kecamatan Citeureup,Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Anggota tim yang melakukan eksplorasi terdiri dari 4 orang anggota, yaitu Michael sebagai leader, Fajar sebagai stationer, Annisya sebagai Shooter, dan Harry sebagai descriptor. Sebelum tim turun ke gua, tim melakukan pemanasan terlebih dahulu dan membuat safety line untuk keamanan tim, karena jalurnya slab.
Selama di perjalanan dalam gua kita menemukan cabang dan beberapa jalur yang harus di lewati dengan teknik tertentu yang dinamakan chimney. Untuk melewati chimney ini tim menggunakan webbing beberapa buah webbing yang disambung. Dalam penelusuran gua Kekenceng ini jalur yang tim lewati cukup mengasyikan, karena jalurnya tidak monoton. Pada pukul 17.20 – 17.50 WIB, tim istirahat didalam gua, setelah itu kemudian tim melanjutkan eksplorasi dan mapping. Untuk gua Kekenceng ini, untuk kegiatan eksplorasi dan mapping menghabiskan waktu selama 7 jam. Dan pada pukul 20.50 tim sudah berada diluar gua. Dalam pejalanan ke luar, tim harus melewati jalur vertikal dengan menggunakan teknik chimney,dengan mulut gua yang lumayan kecil. Namun ketika perjalanan menuju base camp tim mengalami sedikit kendala untuk menuju base camp. Karena hari yang sudah gelap, tim agak kesulitan untuk menemukan jalan menuju base camp. Akhirnya tim meneriakan sandi yang biasa dipakai oleh anggota BRAMATALA. Ka Adi Kuya dan Gita yang berada dibase camp menjawab teriakan kami. Akhirnya kami bisa menuju base camp. Setalah sampai di base camp, tim sudah disiapkan makanan oleh Gita, karena tim sudah terlalu lelah, dan ingin bergegas istirahat, tim langsung makan dan ganti pakaian, kemudian melakukan evaluasi dan briefing. Evaluasi dan briefing merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sebelum tidur. Dan kegiatan esok hari ialah cuci logistik, packing, dan pulang menuju Bandung.
Hari ini adalah hari Senin, tanggal 22 Juni 2009. Ini merupakan hari terakhir tim berada di Kabupaten Bogor ini. Sebelum pulang tim melakukan cuci logistik. Setelah selesai mencuci logistik dan packing tim langsung menuju Linggih Alam untuk berpamitan. Di Linggih Alam kami menceritakan kegiatan kami selama penelusuran kemarin, dan menunggu angkutan umum. Bang Loreng merupakan anggota Linggih Alam membantu kami, dia mencarikan angkutan umum untuk kami. Dan pada pukul 17.35 WIB kami menuju Wapalapa dengan mengunakan anguktan umum, kami ke Wapalapa untuk mengembalikan logistik yang kami pinjam dan berpamitan. Pada pukul 18.10 kami sampai di Wapalapa, kami berbincang kemudian mengembalikan logistik dan pamitan. Pada pukul 20.28 kami menuju terminal Baranangsiang. Sampai di Baranangsiang pada pukul 20.44 WIB, dan langsung naik ke bus. Namun bus yang kami naiki ternyata masih kosong. Kami menunggu sampai 47 menit, kemudian bus menuju Bandung. Dalam perjalanan semua anggota tim tertidur karena kelelahan. Dan pada pukul 00.59 tim sampai di terminal Leuwi Panjang, Bandung, kemudian langsung naik angkot menuju kampus. Sampai di Kampus pada pukul01.45 WIB, kemudian tim langsung melakukan evaluasi dan briefing, setelah evaluasi dan briefing berlangsung tim langsung mencuci sebagian logistik yang belum di cuci. Tim memutuskan untuk evaluasi besar pada hari Kamis, tanggal 25 Juni 2009.