Gunung Semeru yang akhir - akhir ini sangat tenar dan apalagi setelah
keluarnya film 5 cm yang mampu menghipnotis beribu penonton ternyata menyimpan beribu keindahan alam.
Dari mulai keluarnya film 5 cm selalu banyak orang yang mendaki ke Gunung
Semeru. Belakangan ini sangat banyak yang mendaki bukan dari para pendaki lagi
, 17 agustus saja tercatat hampir 1500 orang yang mendaki, sehingga sampah
bertebaran dimana-mana. Tapi karena banyak orang yang mendaki bukan dari
MAPALA, kumpulan pecinta alam,wanadri mereka tidak memenuhi standar untuk
mendaki. Contoh kecilnya saja banyak yang mendaki dengan memakai sandal jepit
(ada juga yang memakai wedges), celana jens, tidak membawa headlamp (senter)
sehingga di perjalanan selalu mengalami kesulitan. Tidak jarang banyak yang
mengalami keseleo/cedera bahkan sampai patah tulang.
Gunung semeru merupakan gunung
tertinggi di Pulau Jawa dengan puncak tertingginya Mahameru (3.676 mdpl). Salah
satu rute yang sangat diminati pendaki. Biasanya pendaki akan betah digunung
ini karena pemandangannya yang indah. Terutama disekitar danau ranu kumbolo. Desa
terakhir yang harus kita lewati untuk menuju puncak Mahameru adalah desa Ranu
Pane. Untuk menuju Ranupane bisa dari kota malang atau lumajang. Dari terminal
kota malang naik angkutan umum menuju desa Tumpang. Dilanjutkan dengan Jip atau
Truk Sayuran yang banyak terdapat di belakang pasar terminal Tumpang. Di Ranu
Pane terdapat Pos pemeriksaan, warung dan pondok penginapan.
Jalur Pendakian
Ranu Pane - Ranu Kumbolo
Dari pos pendakian kita jalan
mengikuti jalan koral setelah menemukan gapura selamat datang, perhatikan terus
ke kanan ke arah bukit, jangan mengikuti jalanan yang lebar ke arah kebun
penduduk. Jalur awal yang kita lalui cukup landai, menyusuri lereng bukit yang
didominasi tumbuhan alang-alang.Tidak ada tanda penunjuk arah jalan, tetapi
terdapat tanda ukuran jarak pada setiap 100m, kita ikuti saja tanda ini. Sebaiknya
kita menggunakan masker karena jalur yang kita lewati berdebu. Setelah berjalan
sekitar 5 Km menyusuri lereng bukit, kita akan sampai di Watu Rejeng. Kita akan
melihat batu terjal yang sangat indah. Kita saksikan pemandangan yang sangat
indah ke arah lembah dan bukit-bukit yang ditumbuhi hutan cemara dan pinus.
Kadang kala kita dapat menyaksikan kepulan asap dari puncak semeru. Dari sini
kita bisa menuju pos pendakian di Ranu Kumbolo yang masih harus kita tempuh
dengan jarak sekitar 4,5 Km. Setibanya di Ranu Kumbolo sebaiknya kita
mendirikan tenda karena disini terdapat danau yang memiliki air bersih, dan
juga pemandangan disini sangat indah. Biasanya pendaki akan betah berada
disini, ditambah pemandangan matahari terbit disela-sela bukit. Di danau ini
banyak terdapat ikan, tidak jarang para pendaki akan membawa pancing untuk
memancing di danau ini. Ranu Kumbolo berada pada ketinggian 2.400 m dengan luas
14 ha. Tapi saat ini karena banyaknya orang yang mendaki sangat banyak tumpukan
sampah dimana-mana.
Ranu Kumbolo - Cemoro Kandang
Dari Ranu Kumbolo sebaiknya
menyiapkan air sebanyak mungkin. Meninggalkan Ranu Kumbolo kita mendaki bukit
terjal yang sering di namakan tanjakan CINTA, konon para pendaki mempercayai
jika kita terus berjalan sambil memikirkan seseorang tanpa menoleh ke belakang
maka kita akan berjodoh dengan orang yang kita pikirkan itu tapi dengan
pemandangan yang sangat indah dibelakang ke arah danau para pendaki tidak akan
bisa tanpa menoleh ke belakang (misinya gagal). Di depan bukit kita terbentang
padang rumput yang luas yang dinamakan oro-oro ombol. Selanjutnya kita memasuki
hutan Cemara dimana kadang-kadang kita jumpai burung. Banyak terdapat pohon
tumbang sehingga kita harus melangkahi atau menaikinya. Daerah ini dinamakan
Cemoro Kandang.
Cemoro Kandang - Pos Kalimati
Dari Cemoro Kandang kita akan
menuju Pos Kalimati yang berada pada ketinggian 2.700 m, disini kita dapat
mendirikan tenda untuk beristirahat dan mempersiapkan fisik untuk menuju puncak
mahameru. Kemudian meneruskan pendakian pada pagi-pagi sekali pukul 01.00. Pos
ini berupa padang rumput luas di tepi hutan cemara, sehingga banyak tersedia
ranting untuk membuat api unggun. Terdapat mata air Sumber Mani, ke arah barat
(kanan) menelusuri pinggiran hutan Kalimati dengan menempuh jarak lumayan jauh.
Pos Kalimati – Arcopodo
Untuk menuju Arcopodo kita berbelok ke kiri
(Timur) berjalan sekitar 500 meter, kemudian berbelok ke kanan (Selatan)
sedikit menuruni padang rumput Kalimati. Arcopodo berjarak 1 jam dari Kalimati
melewati hutan cemara yang sangat curam, dengan tanah yang mudah longsor dan
berdebu. Dapat juga kita berkemah di Arcopodo, tetapi kondisi tanahnya kurang
stabil dan sering longsor. Sebaiknya menggunakan kacamata dan masker penutup
hidung karena banyak debu. Arcopodo berada pada ketinggian 2.900m. Arcopodo
adalah wilayah vegetasi terakhir di Gunung Semeru, selebihnya kita akan
melewati bukit pasir. Arcopodo - Puncak Mahameru Dari Arcopodo menuju puncak
Semeru diperlukan waktu 4-5 jam, melewati bukit pasir yang sangat curam dan
mudah merosot. Semua barang bawaan sebaiknya kita tinggal di Arcopodo atau di Kalimati.
1 komentar:
mantaapp..
Posting Komentar