Kamis, 05 September 2013

KEINDAHAN GUNUNG SEMERU


Gunung Semeru yang akhir - akhir ini sangat tenar dan apalagi setelah keluarnya film 5 cm yang mampu menghipnotis beribu penonton  ternyata menyimpan beribu keindahan alam. Dari mulai keluarnya film 5 cm selalu banyak orang yang mendaki ke Gunung Semeru. Belakangan ini sangat banyak yang mendaki bukan dari para pendaki lagi , 17 agustus saja tercatat hampir 1500 orang yang mendaki, sehingga sampah bertebaran dimana-mana. Tapi karena banyak orang yang mendaki bukan dari MAPALA, kumpulan pecinta alam,wanadri mereka tidak memenuhi standar untuk mendaki. Contoh kecilnya saja banyak yang mendaki dengan memakai sandal jepit (ada juga yang memakai wedges), celana jens, tidak membawa headlamp (senter) sehingga di perjalanan selalu mengalami kesulitan. Tidak jarang banyak yang mengalami keseleo/cedera bahkan sampai patah tulang. 
Gunung semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan puncak tertingginya Mahameru (3.676 mdpl). Salah satu rute yang sangat diminati pendaki. Biasanya pendaki akan betah digunung ini karena pemandangannya yang indah. Terutama disekitar danau ranu kumbolo. Desa terakhir yang harus kita lewati untuk menuju puncak Mahameru adalah desa Ranu Pane. Untuk menuju Ranupane bisa dari kota malang atau lumajang. Dari terminal kota malang naik angkutan umum menuju desa Tumpang. Dilanjutkan dengan Jip atau Truk Sayuran yang banyak terdapat di belakang pasar terminal Tumpang. Di Ranu Pane terdapat Pos pemeriksaan, warung dan pondok penginapan. 




Jalur Pendakian
Ranu Pane - Ranu Kumbolo
Dari pos pendakian kita jalan mengikuti jalan koral setelah menemukan gapura selamat datang, perhatikan terus ke kanan ke arah bukit, jangan mengikuti jalanan yang lebar ke arah kebun penduduk. Jalur awal yang kita lalui cukup landai, menyusuri lereng bukit yang didominasi tumbuhan alang-alang.Tidak ada tanda penunjuk arah jalan, tetapi terdapat tanda ukuran jarak pada setiap 100m, kita ikuti saja tanda ini. Sebaiknya kita menggunakan masker karena jalur yang kita lewati berdebu. Setelah berjalan sekitar 5 Km menyusuri lereng bukit, kita akan sampai di Watu Rejeng. Kita akan melihat batu terjal yang sangat indah. Kita saksikan pemandangan yang sangat indah ke arah lembah dan bukit-bukit yang ditumbuhi hutan cemara dan pinus. Kadang kala kita dapat menyaksikan kepulan asap dari puncak semeru. Dari sini kita bisa menuju pos pendakian di Ranu Kumbolo yang masih harus kita tempuh dengan jarak sekitar 4,5 Km. Setibanya di Ranu Kumbolo sebaiknya kita mendirikan tenda karena disini terdapat danau yang memiliki air bersih, dan juga pemandangan disini sangat indah. Biasanya pendaki akan betah berada disini, ditambah pemandangan matahari terbit disela-sela bukit. Di danau ini banyak terdapat ikan, tidak jarang para pendaki akan membawa pancing untuk memancing di danau ini. Ranu Kumbolo berada pada ketinggian 2.400 m dengan luas 14 ha. Tapi saat ini karena banyaknya orang yang mendaki sangat banyak tumpukan sampah dimana-mana.



Ranu Kumbolo - Cemoro Kandang
Dari Ranu Kumbolo sebaiknya menyiapkan air sebanyak mungkin. Meninggalkan Ranu Kumbolo kita mendaki bukit terjal yang sering di namakan tanjakan CINTA, konon para pendaki mempercayai jika kita terus berjalan sambil memikirkan seseorang tanpa menoleh ke belakang maka kita akan berjodoh dengan orang yang kita pikirkan itu tapi dengan pemandangan yang sangat indah dibelakang ke arah danau para pendaki tidak akan bisa tanpa menoleh ke belakang (misinya gagal). Di depan bukit kita terbentang padang rumput yang luas yang dinamakan oro-oro ombol. Selanjutnya kita memasuki hutan Cemara dimana kadang-kadang kita jumpai burung. Banyak terdapat pohon tumbang sehingga kita harus melangkahi atau menaikinya. Daerah ini dinamakan Cemoro Kandang.


Cemoro Kandang - Pos Kalimati
Dari Cemoro Kandang kita akan menuju Pos Kalimati yang berada pada ketinggian 2.700 m, disini kita dapat mendirikan tenda untuk beristirahat dan mempersiapkan fisik untuk menuju puncak mahameru. Kemudian meneruskan pendakian pada pagi-pagi sekali pukul 01.00. Pos ini berupa padang rumput luas di tepi hutan cemara, sehingga banyak tersedia ranting untuk membuat api unggun. Terdapat mata air Sumber Mani, ke arah barat (kanan) menelusuri pinggiran hutan Kalimati dengan menempuh jarak lumayan jauh.


Pos Kalimati – Arcopodo
Untuk menuju Arcopodo kita berbelok ke kiri (Timur) berjalan sekitar 500 meter, kemudian berbelok ke kanan (Selatan) sedikit menuruni padang rumput Kalimati. Arcopodo berjarak 1 jam dari Kalimati melewati hutan cemara yang sangat curam, dengan tanah yang mudah longsor dan berdebu. Dapat juga kita berkemah di Arcopodo, tetapi kondisi tanahnya kurang stabil dan sering longsor. Sebaiknya menggunakan kacamata dan masker penutup hidung karena banyak debu. Arcopodo berada pada ketinggian 2.900m. Arcopodo adalah wilayah vegetasi terakhir di Gunung Semeru, selebihnya kita akan melewati bukit pasir. Arcopodo - Puncak Mahameru Dari Arcopodo menuju puncak Semeru diperlukan waktu 4-5 jam, melewati bukit pasir yang sangat curam dan mudah merosot. Semua barang bawaan sebaiknya kita tinggal di Arcopodo atau di Kalimati.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

mantaapp..