Jumat, 17 April 2009

Mabim Caving Angkatan Cadas Jenggala

Gua Buni Ayu

Ya Allah Ya Tuhan Kami, Selamatkanlah perjalanan kami tanpa ada hambatan, dan kegiatan kami berjalan dengan lancar Amin... Pelan – pelan yah.... satu,, dua, tiga....BRAM...!!!!!!

Brum....brum...tepat pukul 07.30 tim yang beranggotakan ucup, acil, mike, aji, tuti, diko rambo, hari, c mang kiki, icha, fajar, gita[Photo] + pembimbing & pendamping ( kak daenk, kak rizal, kak adi & kak nana), kami semua pun melesat dengan cepat, tak terasa kecepatan kendaraan sudah 60km/jam.. setelah berjalan lebih kurang satu jam, tiba – tiba motor yang saya gunakan pun bocor, terpaksa perjalanan tertunda sekitar 15 menit. Lalu perjalanan pun di lanjutkan, akhirnya kami pun sampai di tempat yang kami tuju, tepatnya di sukabumi didaerah Wisata Gua Buni Ayu..

Baru saja sampai di lokasi, kami bertemu dengan mapala UI yang sama-sama akan melakukan penelusuran gua, pada saat itu para “tetua kami” (cielah tetua konon) dari pembimbing, pak bos, diklat dan wakil pak bos pun berunding dengan mereka (UI), sementara saya dan anak-anak CJ cacing jeruk,, eh maap, Cadas Jenggala, Mendirikan playsit, tenda dan para-para. Sampailah saatnya makan malam,, emm ini yang ditunggu” (eng-ing-eng), cacing perut juga sudah bermain keroncong. Setelah selesai makan kita diberi kabar oleh pembimbing, ada perubahan jadwal.. ha.???? Kita semua sempat syok.!!! Sampai salah satu teman kita dari CJ ada yang mengeluarkan buih dari mulutnya (canda), jadwal yang seharusnya kita Maping di gua kerek pun berubah drastis, 900 menjadi 900 (eh, sama aj kali) maap salah, (Kita lanjut, tiu) yang seharusnya di gua kerek yang vertikal pun berubah tempat di gua buni ayu yang horizontal. Huh sempat kesel sih, gara“ UI tuh.. haha,, tapi gak papa kita semua udah maapin UI kok, anak CJ kan pada baik,sopan santun, suka menolong dan rajin menabung (hah gak nyambung kali) .. Akhirnya kegiatan itu pun kami laksanakan dengan lapang dada.. kami dibagi menjadi 2 tim. Di tim pertama beranggotakan 5 orang personilnya ada ci Mang, Ucup, Mike ,Icha dan Aji. lalu tim ke 2 beranggotakan Acil ,Fajar ,Tuti ,Gita ,Hari, dan Wandiko.

Tim pertama masuk, lalu disusul oleh tim kedua. Baru saja masuk, kami sudah menemukan chamber yang sangat besar serta stalagmit dan stalagtit yang sudah mati. Sedih bercampur bahagia pun menjadi satu, lalu disusul air yang menetes dari atas, hewan – hewan aneh pun mulai terlihat ada jangkrik namun berbeda dengan jangkrik yang biasa di temukan di sekitar rumah. Air yang mengalir atau sungai yang kecil namun kita menyebutnya “insurgance”. Keindahan gua pun belum selesai masih banyak keindahan yang tak bisa di ungkapkan dengan kata – kata. Setelah sampai di tempat finish kita semua (anak” CJ, pembimbing, diklat, dan 2 org guide) mematikan seluruh cahaya yang kita gunakan dengan merasakan gelap dan kesunyian di dalam gua. Setelah selesai kita melakukan pemotretan (haha) di salah satu dari sekian banyak ornamen yang indah. Namun setelah diteliti, ternyata gua itu sudah tidak alami, banyak yang di tambal-tambal dengan semen.

Setelah kembali dari lokasi pemotretan, ide cemerlang pun muncul, hehe... ide itu berasal dari suara” yang membisikan telinga tepatnya mengagetkan mereka, korban nya ada 2 orang, yaitu icha & gita.. haha.. maap buat yang itu (Piss V). Setelah sampai di kamp, kegiatan selanjutnya briefing ,evaluasi dan di ikuti dengan istirahat.
Ci...cit....cuit... suara burung pun terdengar,, tak terasa pukul 8 pun tiba, yang bertugas masak pun bersiap” acil feat tuti di komandoi oleh danpur kita yang rada erorr “diko si santai” menyiapkan album pertamanya,, (haha,, kiding) sarapan pagi buat kita semua, dan yang lainnya siap” packing. Setelah menunggu beberapa jam, sarapan pun tiba, beberapa menit saja makanan pun tewas seketika dengan kejam dan pelaku di kenal dengan nama “Heller Angel”, di angkatan cj “Heller Angel” sangat tabu.
Setelah usai melakukan pembantaian akhirnya, kita melakukan sharing tentang kegiatan maping tadi malam. Lalu diikuti dengan kegiatan simulasi pemasangan tambatan, sebelum melakukan tambatan diklat + pembimbing “kak kuya + kak nana” mengenalkan alat & fungsinya diantaranya sisip, choker, framecok, slink prusik dll, lalu CJ dibagi menjadi 3 tim, tim pertama (aji, gita, wandiko), tim kedua (hary, ucup, tuti, acil), & tim ketga (fajar, mike,c mang, icha) dengan hasil terbaik ada di tim kedua... hahaha...

Setelah kegiatan simulasi penambatan, waktu makan pun tiba, tibalah waktunya featuring antara dua diva (gita & icha), mereka dikenal sangat kejam,,ikan asin tak berdosa pun digoreng. Setelah makanan selesai di masak, kejadian itu pun terulang” seperti mimpi, baru saja sebentar dihidang makanan itu pun kembali tewas, lagi” nama itu selalu muncul membuat bulu kuduk berdiri “Heller Angel”, menakutkan. Sempat membuat pak bos dan wakil pak bos kaget. Haha...(canda) setelah makanan tewas seketika, kita semua pun beranjak dari TKP, lalu melakukan kegiatan selanjutnya mengamati tambatan milik UI yang akan kita gunakan buat SRT di pagi hari. Banyak pertanyaan yang bermunculan dari temen – temen CJ, dikarenakan teknik pemasangan tambatan yang rada berbeda dengan yang kita peroleh sewaktu pemberian materi. Setelah melakukan kegiatan itu, kita mengadakan evaluasi, briefing , dan berakhir sekitar pukul 00.30, teman CJ pun mulai melakukan persiapan buat tidur, sebagian lagi mempersiapkan konsumsi buat di dalam gua, semua mulai tidur pukul 01.00.

Lagi nyenyak”nya tidur, tiba” terdengar suara ”cup – cup bangun” yang membuat tidur nyenyak terganggu, layaknya suara petir di siang bolong, DUARRRRR....!!!! ternyata suara dari diklat kami, kak adi kuya. Setelah bangun seraya mengumpulkan nyawa, akhirnya teman” yang lain pun terbangun tepatnya pukul 03.00 dengan menyiap” kan packing barang pribadi dan flysit. Setelah semua selesai packing, kami semua pun berangkat ke gua kerek, dalam waktu 3 menit kita pun tiba di TKP, setelah sampai di TKP dikenal dengan sebutan “entrances” sebagai leader saya ditunjuk untuk turun pertama, setelah sampai di dasar gua rasa sepi dan sunyi menemani, huh...(sempat merasa takut), lalu yang kedua turun adalah si hary, namun apesnya setelah ditemani hari, tiba” saya merasakan sesuatu yang akan keluar, huaaaa.!!!! Ternyata itu t*i, setelah berpikir sejenak ternyata sesak b*oker...!!!!!!!! sempat beberapa saat ditahan, yang ketiga turun adalh si gita, lalu diikuti oleh si fajar, kelima aicil, keenam tuti, ketujuh si rambo“wandiko”, kedelapan ada si baby hui “mike”, mungkin hari itu hari sial saya, sempat ditahan namun saat itu sudah tidak kuat, saya pun banting stir dengan meminta keresek ke tuti, dan akhirnya kejadian itu pun terjadi, celaka dua belas, kejadian yang terjadi sekali sampai saat ini, b*ker di kresek. Kegiatan b*ker itu selesai tepat setelah si ichadud turun, kesepuluh si mang kiki, dan yang terakhir ada si bapak logistik “si kasep” aji, lalu diikuti oleh guide,lalu kak nana dan diakhiri oleh kak adi kuya. Dalam perjalanan saya menandem bungkus T*i dan saya ditandem layaknya sesuatu yang sangat berharga.. Huaaaaaaa..!!! tidak..!!! dengan berat hati, kegiatan itu pun dilanjutkan tanpa cebok.. PARAH..!!! Sebelum perjalanan dilanjutkan guide terlebih dahulu memberi tahu medan yang akan kami lalui berair, kering lumpur & chinmey , setelah semua berkumpul perjalanan pun dimulai.

Di awal perjalanan tim harus menelusuri sungai, melihat keindahan stalagmid, stalagtid, colum, helictit, o’olites, blanket, yang sangat indah, sulit rasanya menceritakan keindahanya, di perjalanan kami semua banyak melakukan pemotretan, gaya model anak CJ pun keluar, dengan dahsyat.. Di sana kami banyak mendapat pengalaman yang berharga, di perjalanan tak jarang pertanyaan muncul dari teman-teman CJ, mulai dari ornamen, interior, makhluk hidup dan semua yang terdapat di dalam gua.

Tanpa sadar kami pun telah tiba di medan ke dua, yaitu medan yang kering, Di dalam gua kami sempat melihat udang, ikan & ular, hewan - hewan itu digolongkan kedalam “Accidental frogloxene”. Perjalanan masih dilanjutkan, saya masih dalam keadaan tandem t*i. Walau perjalanan terasa panjang, namun wajah teman-teman terlihat bersemangat, semakin jauh dari entrance keindahan gua pun semakin RUAR BIASA...!!!! Sempat istirahat beberapa saat, menikmati pemandangan sebari ditemani OMLET spesial DANPUR “diko RAMBO” yang dibuat dengan rasa cinta & penuh kasih sayang (lebai..), perjalanan dilanjutkan namun tim harus menyusuri sungai, setelah beberapa lama tim harus melewati medan chinmey, terlihat Arus yang deras, ide cemerlang pun muncul (ting), sebagai leader saya yang pertama turun, sukses melewati chinmey dengan senyuman penuh kelicikan, sambil menunggu yang lainnya melewati medan chinmey, saya pun melakukan perpisahan dengan cara harus merelakan perpisahan dengan sesuatu yang sudah saya tandem sejak awal, hikz hati menangis, mengiris jiwa tidak tega, meneteskan air mata sambil melepaskan salam perpisahan (lebai) akhirnya perpisahan itu terjadi, baru saja berpisah hal kedua yang saya lakukan adalah CEEEEEBOOOOK dan menyucikan diri, lega. Perjalanan dilanjutkan dengan menempuh medan ketiga, yaitu lumpur, yang awalnya bersih berubah drastis 3600, kotor, tubuh anak – anak CJ berlumuran lumpur, damn.!! Ternyata, itu jalan buntu, jalan yang sesungguhnya ada di sebelah kiri. Sukses buat guide + kak adi kuya yang udah ngerjain anak-anak CJ + pembimbing habis – habisan dengan berlumpur ria, terlihat senyum kemenangan mereka. huh, namun dibalik itu, senyum penuh keceriaan dari teman-teman CJ pun terlihat.

Perjalanan dilanjutkan, medan seterusnya adalah chinmey yang lumayan tinggi, 5 meter sempat membuat CJ gentar. Ambisi dan semangat CJ yang berlimpah ruah, karena hanya itu satu – satunya jalan yang harus di lalui, selain kembali ke awal (haha). Setelah semua sukses melalui jalur itu, kita pun bertemu dengan sinar yang sepertinya tidak asing dan kami kenal, ternyata itu adalah sinar matahari. Senang dan haru, setelah sekian lama tidak bertemu, rasa rindu pun muncul (lebai). Setelah keluar dari gua, kita langsung menuju air terjun dan membersihkan tubuh yang belepotan lumpur. Semua telah bersih, akhirnya kembali ke kamp BRAM yang di jaga oleh Pa Bos dan kak rizal dengan jarak tempuh 20 menit lebih, terlihat mereka sedang berdua – duaan di tenda??. Setelah selesai packing barang, akhirnya kami semua pun kembali ke bandung tepatnya kampus tercinta WIDYATAMA sampai sekitar pukul 22.30 malam. Dilanjutkan dengan briefing lalu pulang menuju rumah masing – masing dan istirahat panjang.








1 komentar:

ichal daeng mengatakan...

titik kordinat gowa mana bro...
tolong masukin...